Senin, 01 November 2010

Memfasilitasi Interaksi Positif di Komunitas untuk Luaran dan Outcome yang Lebih Baik

Science issue No. 325 (4 Sep 2010)
Saya sudah sejak lama meyakini dan telah merasakan bahwa interaksi positif yang dibangun di dalam maupun keluar komunitas akan mempromosikan kerja sama yang banyak. Buah dari kerja sama tersebut tentulah luaran dan outcome yang lebih baik. Keyakinan dan perasaan ini seolah mendapat justifikasi ketika di tahun lalu saya membaca sebuah artikel di Science yang saya telah langgan dengan setia. Artikel tersebut berjudul “Positive Interactions Promote Public Cooperation” yang ditulis oleh D. G. Rand, A. Dreber, T. Ellingsen, D. Fudenberg, dan M. A. Nowak dari Universitas Harvard dan muncul di Science issue No. 325 (4 Sep 2009) di halaman 1272-1275.


Mereka mengatakan bahwa (a) outcome ideal terjadi jika setiap orang berkontribusi maksimum, (b) penghargaan dan hukuman sama efektifnya untuk menjaga kerja sama public dan membuat earning total lebih tinggi, dan (3) bila kedua pilihan tersedia, penghargaan membuat kontribusi dan penghasilan bertambah sedangkan hukuman tidak berpengaruh pada kontribusi maupun penghasilan.
 
Lupis (sumber: tugasdeasy.blogspot.com)
Sejak kepulangan saya ke tanah air di tahun 2001, saya membangun interaksi-interaksi positif dengan kolega-kolega di Departemen Fisika ITB di lahan darma pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di tahun 2003-an, dari interaksi-interaksi positif tersebut saya akhirnya membuat sebuah model Lupis Tri Darma: (a) dari darma pendidikan kami mendapat masalah metoda pengajaran; metoda baru sebagai hasil dari penelitian diperoleh; metoda pengajaran baru tersebut digunakan dalam darma pengabdian masyarakat, (b) dari darma penelitian kami menghasilkan pengembangan ilmu; pengembangan ilmu tersebut digunakan dalam darma pendidikan; pengembangan ilmu tersebut juga dimanfaatkan dalam darma pengabdian kepada masyarakat, dan (c) dari darma pengabdian kepada masyarakat kami mendapatkan masalah yang berguna dalam pengajaran; masalah tersebut dicarikan solusinya dalam darma penelitian. Dari model Lupis Tri Darma tersebut kami memperoleh hasil baik berupa makalah maupun penghasilan dengan kuantitas yang lebih baik.
Kerjasama (sumber: blogs.sciencemag.org)


Interaksi-interaksi positif tersebut saya telah perluas ke luar tidak hanya di lingkungan Program Studi Fisika, tetapi juga ke Fakultas, di dalam ITB bahkan ke luar ITB termasuk juga ke luar negeri. Sayangnya tidak semua interaksi-interaksi positif tersebut berbuah. Memang tidak sampai mati namun hanya kerdil tanpa buah. Menyediakan fasilitas-fasilitas bagi kemudahan interaksi-interaksi positif bertumbuh adalah sebuah keniscayaan agar kerja sama di komunitas dapat terbentuk sehingga luaran dan outcome lebih baik dapat diperoleh.

2 komentar:

  1. wah pusing pak yang lupis tri darma..gak kebayang

    BalasHapus
  2. wah gak jadi anak fisika donk gitu aja koq pusing :-) do train ... do train ... do train ... you'll understand

    BalasHapus